SAHABAT (True Friends come when you feel empty, and come in emergency :D )




Setiap orang di dunia ini pasti memiliki sahabat. Entah satu, dua, sepuluh atau se-berapa-pun. 
Bagiku, sahabat itu lebih dari sekedar teman. Dengan sahabat kau bisa tunjukkan watak aslimu, dengan sahabat kau bisa menjadi dirimu, kau bisa menyandarkan kepalamu di bahunya, berbagi keluh kesah, berbagi canda tawa,memanggilnya dengan sebutan yang menjengkelkan dan bahkan kau akan tega menjahilinya karena kau tahu dia tak akan marah.

Sahabat adalah salah satu karunia Allah yang wajib dan harus kita syukuri.
Yang wajib dijaga perasaanya, dan jangan pernah kau sakiti
Sahabat yang baik datang di waktu yang tepat, ada di waktu darurat, dan juga akan membawamu tuk menjauhi maksiat
Mengajakmu menebar kebaikan, merangkulmu dalam ukhuwah islam, mendekapmu dalam iman, dan selalu mengingatkanmu ketika kau berbuat kesalahan.

Salah satu keajaiban yang sungguh patut aku syukuri, suatu kuasa Allah yang tak pernah kuduga sebelumnya. Allah memberiku jalan untuk menuntut ilmu disini. Di tempat ini aku menemukan lingkungan yang sangat nyaman, dan di tempat ini Allah pertemukanku dengan orang-orang pilihan. 
Alhamdulillah




Satu.
Ima Miratunnisa. 
Seorang gadis asli Rembang, dengan senyum memikat dan wajah manis menawan. Tiada bosan jika kau memandangnya.Hahaha..
Oke, let's start.
Dia adalah salah satu sahabatku yang wajib kuceritakan pada kalian. Ketika aku menulis ini tentu aku teringat wajahnya. Orangnya baik banget, dan kau bisa merasakan ketulusan dari setiap perilakunya.
Dari dia aku belajar kedewasaan, belajar ilmu 'ikhlas untuk melepaskan', dan tentu, banyak hal !
Kata-katanya selalu kuingat. Orangnya ramah, selalu ceria dan dia juga memiliki segudang sahabat lain yang menganggapnya spesial, dan aku hanya salah seorang diantaranya. Mendengar ceritaya, pikiranku menjadi sedikit terbuka. Dengan pelan-pelan dia menasehatiku bahwa ternyata selama ini, yang tak pernah kusadari, aku berada di jalan yang salah .Mungkin lewat dia pula Allah berikan aku hidayah ini. Bagian ini sudah kuceritakan ya di episode sebelumnya.hehe

Ima itu orangnya suka mengalah, dia tidak suka keributan. Dia juga sangat baik. Bahkan semalam walaupun hujan dia datang ke kostan ku , menginap sekedar untuk menemaniku yang sedang tak enak badan dan banyak pikiran ini. Dia juga anggota divisi infokom sama denganku. Dalam suatu organisasi, terkadang memang tak sesuai dengan yang kau harapkan, ada kalanya kau harus mengandalkan dirimu sendiri di saat seperti ini. Waktu itu kita sedang bikin mading, dan hanya beberapa orang yang datang. Hujan, gerimis yang selalu tak terlewatkan di kota Bogor. Aku sedih dan mengeluh karena masih mebutuhkan beberapa bahan untuk mading itu. Namun tak ada yang bisa menemani. Tanpa banyak bicara Ima langsung mengajakku pergi, dengan modal motor dari teman, ia mengantarku membeli bahan-bahan itu di Stationary “ Gebyar “. Aku merasa bersalah sekali, kasian dia yang tengah berpuasa. Waktu itu aku juga sempat membeli makan ( nasi bakar dan lamaaaa banget ). Ima meneduh di emperan toko, melihatnya dari jauh sungguh kasian. Tapi wanita ini sungguh hebat, dia tak pernah mengeluh sedikitpun.

Cerita kedua, karena aku akting ngambek. Waktu itu seperti biasa, karena malas berjalan, selepas kuliah kita mencari tebengan. Si Ima sama Sasa, karena dia bilang ada acara juga, terus, aku harus membonceng Sofyan teman sekelasku. Aku inginlah sekali-kali nebeng cewek (haha) eh Ima tetap gak mau gantian. Dan, disitulah kutunjukkan betapa pandainya aku berakting. Aku langsung melengos pergi tanpa berkata apa-apa, kutinggalkan dia sementara Sofyan tetap berjalan mengiringiku dengan motornya. Tak menoleh sedikitpun ke Ima, padahal waktu itu aku sedang mengerjainya. Ku bilang pada Sofyan
“ Aku lagi pura-pura ngembek sama Ima, pura-pura gak mau kamu tebengin, kamu tunggu di depan aja ya biarin aku jalan dulu. Ntar kalau udah gak keliatan aku baru nebeng kamu “
Ya Ampun, jahat banget. Alhasil, si Ima langsung mengejarku. Dia tak jadi membonceng Sasa. Lalu disitulah aku tertawa terbahak bahak puas mengerjainya. Kubilang saja bahwa aku sedang berakting, bercanda. Pada akhirnya Ima nebeng si Tomi dan tak lupa kuabadikan kejadian itu lewat jepretan kamera. Usilku memang gak ketulungan. Suka kali iseng fotoin anak-anak sekelas, lalu diedit dan disebarin ke media sosial. Ampuun deh -__-

Satu lagi kejadian yang lebih parah dan bahkan aku ga tahu kenapa aku setega itu. Waktu itu kalau tidak salah kita baru praktikum dari Gunung Gede Pangrango. Waktu itu sih aku masih berstatus “ pacaran “ dengan si R. Saat di pom bensin depan Dramaga cantik, saking macetnya kami putuskan untuk berjalan saja. Banyak juga yang memutuskan untuk berjalan. Kami mampir dulu di pom bensin untuk solat. Entah karena tiba-tiba aku sedang tak enak badan atau memang janjian makan bareng sama si R, aku meninggalkan Ima dan meminta jemput pada R. Padahal waktu itu kami hanya berdua. Dan Ima jalan sendirian dari Dramaga Cantik sampai ke kampus ! Malam-malam pula. Ya Allah, kenapa ya aku ga sadar dimana otakku waktu itu. Maafin aku Ima L
Selepas kuliah kadang aku mampir di kost Ima untuk beristirahat, mengerjakan tugas atau sekedar bercerita.
Miratunnisa, seperti arti namamu, kamu memang satu dari sekian wanita.

Dua.
Ayu Listiana
Belum lama juga aku mengenal gadis cantik asli Borneo Selatan ini. Orang-orang sering memanggil kami SI KEMBAR.
Deskripsinya, wajahnya cantik, putih, kulitnya bersih, penampilannya rapi, fashionable, lucu dan childish sih sedikit. Yang aneh, kalau ketawa dia suka gak kontrol Keras banget sampe seisi kelas melirik dengan tatapan aneh trus nyahut BRISSIIIIIK...APAAN SI ( :P )
 Dia nih temen seru-seruanku. Kita suka banget foto bareng dengan berjuta ekspresi. Kalau orang-orang hanya meng-upload foto2 kece-cantik-senyum mereka, kita bahkan pernah meng-upload foto terjelek kita. Mulai dari mrengut, bete, sedih, alay, muka jahat, bahkan yang paling gila kami sempet foto dengan tahi lalat bohongan ! Tahi lalat itu kami buat dengan spidol permanen, dan ilangnya susah banget sampe berbekas-bekas. Haha

Kalau lagi di Bara, kami yang memang “ Doyan Jajan “ ini pasti selalu mompar-mampir icip-icip kuliner Bara. Soal makan yaudahlah gausah dipikir, kalau suka sih makan aja. Begini nih enaknya orang kurus, ga perlu nahan rasa sakitnya nahan keinginan untuk makan agar berat badannya tak naik terus. Uppss, maaf.
Dia juga nih kadang jadi ATM berjalan kami. Kalau lagi akhir bulan atau lagi gak bawa uang, rayu aja si Ayu. Di dompetnya pasti selalu ada lembaran-lembaran itu. Maklum, anak juragan karet loh.wkwkw
Begitulah kehidupan kami, hutang-piutang sudah menjadi hal yang wajar.
Ayu ini juga temen se-mentoring aku loh. Seriuus, pasti banyak anak sekelas yang sebenernya naksir dia diam-diam.

Tiga, Sisah Man.
Yang ini juga spesial karena dia adalah satu-satunya temanku yang berasal dari Kamboja. Pakai bahasa inggris ah nyeritainnya.
She’s a beautiful girl from Cambodia. We’ve known each other since we’re in the same class of TPB. The story that I never forget, for the first time, because She hasn’t understood Indonesian language well, so we usually talk in english. She often asks me about the words in Indonesia and I tell her the meaning in English. She’s a good friend,but she has a bad habbit which I don’t like and I hope she will realize after reading this. Sometimes She becomes selfish. She oftens speak uncontrolled. For me, it’s such a usual thing, but I know for people that do not know her, it can be the reason why they do not like her. When Desi and I tell Sisah not to become like this, She’s angry and say that we are not good friends for her. She say “ it is me, and you all must understand me “
Oke, I see. But sometimes what we do is not always true, not always right. We need people to give suggestion, give advice. I hope Sisah will be better and not be the girl that is easy to be cranky ( ngambekan, sensitif). Please understamd our advice, please think about this clearly . We do this because we love you, we want you to be better. Just call me when you need, Sisah J

Empat
Anita.
 Dia sahabat baruku. Subhanallah senyumnya, cantiknya bak bidadari nyasar ke IPB. Selalu menundukkan pandangan, menjaga mata. Ingat sekali kau dengan kata-katanya

“ Berhati-hatilah dengan mata. Sebab dari mata itulah setan melemparkan panah-panahnya dan setan lalu akan masuk sampai aliran darahmu, lalu ke hatimu hingga hatimu busuk”
Duh,Ngerinya.
Dia juga yang menyadarkanku , menguatkanku untuk konsisten dengan keputusanku. Semalam pun dia datang ke kostanku untuk menjengukku dan dia memperkenalkanku dengan sahabat-sahabat shalihahnya. Kita bercerita banyak hal, insya Allah akan kusampaikan di postingan berikutnya.

Lima.
Maya
Perawakan yang sedikit bulat tak pernah membuatnya merasa minder. Serius, walaupun “ sedikir berisi “ Maya ini cantik loh. Manis kali dia. Jawa banget dan ini nih yang kadang kita suka sebel. Maya suka tiba-tiba bete sendiri, kalau dia lagi bete kita semua bisa kena semprotnya. Nah Maya, aku ada sesuatu yang perlu kuceritakan padamu. Mungkin kau harus sedikit berhati-hati dengan lidah, dengan ucapanmu. Terkadang ada orang yang tak kau sadari merasa sakit hati dengan kalimat-kalimat pedasmu. Aku sendiri pernah merasa sakit hati karena waktu itu kau pernah mengejek fisikku. Sungguh May, sebesar apapun badan mu aku tak pernah mengejek atau mempersoalkan fisikmu, aku bahkan sangat menjaga, takut sekali jika ada salah kata. Nah nih may, ada seseorang laki-laki yang bercerita padaku kalau dia tak suka dengan watakmu yang ceolas-ceplos ini. Sebagai sahabatmu, aku ingin sekali menasehati agar kau bisa sedikit demi sedikit berubah. Begitu pula aku, bilang saja jika aku berbuat salah. 
Dan, kamu tuh cantik banget kalau pake krudung.
 Inget gak waktu aku bonceng motor kamu, trus rambutmu yang panjang terurai mengenai wajahku, aku bilang apa ?

“ May, gak papa sekarang wajahku nih yang terkena uraian rambutmu karena angin, pasti suatu hari nanti aku bakal bilang wah, kerudung kamu nih nutupin wajahku may, tersibak-sibak “
Kita menunggu kamu loh May

Enam.
Feni.
Dia ini teman sebangkuku waktu SMA. Udah pernah aku ceritakan kok di postingan sebelumnya. Orangnya memang agak keras juga, agak nylekit kalau berbicara, tapi baiik banget. Seriusss, waktu aku pingin ke Solo ( main ke kostnya ) aja dia jemput aku, nganterin aku muter-muter padahal dia lagi gak enak badan juga.

Tujuh
Resti
Kalaupun kalian kalian sudah lupa dengan teman SD kalian, tidak denganku. Resti ini teman sebangkuku waktu SD dan sampai sekarang kami masih bertukaran kado loh saat kami ulang tahun


Delapan
Si Bungsu Nuraeni
Nuraeni, gadis Semawung, teman SMA, teman sebangku waktu kelas sepuluh, teman ngangkot (temen ngecengin cowo yang naik motor dr dalam angkot ) teman les bareng, teman nongkrong bareng di alun-alun. Panggilannya si Bungsu, kalau liburan aku suka main ke rumahnya, cerita macem2. Orangnya asik, ketawa mulu, gak bisa marah, kaya anak kecil lagi. Cuman sekarang adi jarang berhubungan. Kangeeeen :(


Terlalu banyak sahabat-sahabatku yang gak bisa disebutin jumlahnya dengan angka, Ada juga Ana Rosliana sama Idel ( mereka jurusan TIN), temen deket waktu TPB dulu. Kami klop banget dan subhanallah sekali Ana sudah banyak berubah sekarang. Sudah konsisten pakai rok, tidak sepertiku. Yang tak terlupa, tentu saja teman sekamar waktu asrama dulu. Ada Hijer, Dena, Fais. Ya ampuuuun, inget banget waktu sakit dulu di asrama mereka nyuapin aku. Baik baik baik banget pol. Hijer itu orangnya rajin belajar. Setiap ada sedikit waktu saja di sela-sela istirahat kuliah, dia selalu menyempatkan untuk membaca. Dewasa, keibuan, cerdas dan kita juga klop baget, pemikiran kita sama. Dena juga, Dena sekarang juga banyak berubah. Uuh, subhanallah sekali pokoknya. Aku nih yang sempet ngeliat perubahnnya dari mulai dia pakai celana jins, sampai sekarang sudah pakai rok, gamis, dan memutuskan pacarnya. Kalau fais dia anak gaul malang. Rame, kocak orangnya. Jaman di asrama dulu kita berdua yang paling bandel. Kita yang selalu ngumpet-ngumpet takut ketahuan ‘komdisnya lorong” gara-gara nekat pakai celana pendek. Kan ga boleh tuuh..haha

Ada juga nih temen kostan. Laras, Ita, Khurin. Kalau si Khurin emang jarang berada di kost. Ita nih hampir sama denganku, agak keras juga orangnya. Gak mau ngalah, tapi tetep seru. Jurusan TIN dia. Nah, sedikit cerita tentang Laras. Dia sahabatku semenjak SMP. Beruntung banget kita dipertemukan lagi sama Allah di IPB. Orangnya pendiem, tapi kalau udah kenal si seru. Anak ilkom loh, so kalau ada masalah apa-apa tentang laptop yang eror, aku selalu memanggilnya. Menarik tangannya untuk segera mengecek kesehatan laptopku. Hehe. Makasih ya Laras :P

Ada juga Uyun, Ririn, Mega. Uyun dulu ngekost di deket kostanku. Anak gaul juga dia, miss kepo, miss update lah ya sampe-sampe kadang kalau ngobrol sama dia aku ga nyambung gara2 ketinggalan berita. Ayuuh.. Kita bahkan punya satu rahasia tentang diri kita masing-masing. Cerita tentang mantan. Ahahay.. Uyun dan Ririn ini yang paling setia ngejenguk aku ke kostan kalo lagi sakit, mereka juga tak lupa membawakan buah kesukaanku, pisang.Ahaha..thanks guys :*
Ada lagi Tomi, cowok Lampung yang kocak abis, kalalu mau adu gombal, aku pasti suka ledek-ledekan sama dia saking gilanya tuuh orang. Ada Tri Idiots juga di kelas, si Imam, Angga, dan Rian-yang selalu merasa ter-ganteng se-geng mereka. Preketek kamu -__-
Teman SMA juga banyak sekali diantara Gusty dan Mas Fatih (yang sudah diceritakan di tulisan sebelumnya , keluarga-keluarga sepuluh empat Bulek Eni, Tante Dian, aahh..banyak sekali pokoknya.

Dan tentu aku sangat sayang dengan teman-teman sedepartemen MNH, adek-adek kelas juga, tadi habis upgrading seru banget, kebersamaanya berasaaaaa..Dekeeet.. ngrasa jadi kakak yang sayang sama adek-adeknya.

Aduh, capek banget sumpah nulis ini. Sampe enam lembar loh. Cuma buat cerita orang-orang yang dihadirkan dalam hidupku oleh Allah untuk melengkapi setiap lembaran kehidupanku.
 Makasih, makasih sekali Allah. Sungguh aku pasti adalah orang yang sangat beruntung di dunia ini

Semoga pertemuan kita tidak hanya di dunia ini ya sahabat, semoga kelak kita juga dipertemukan di surga :)
Amiiiiiiiin



Komentar

  1. komen ah........

    Ya sama-sama, so jangan ragu-ragu untuk mendapatkan pertolongan pertama untuk mengatasi laptop, kan batu semampunya, selain itu juga bisa belajar juga hehe...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENANG LOMBA FOTO INSTAGRAM

Kembang Ilalang di Padang Gersang

Kisah pkl (Tulisan ini telah dipublikasikan di laman web National Geographic Indonesia sebagai kompetisi cerita “Travel Mate” yang diadakan oleh NatGeo Indonesia)