Nasehat ibu-Bersedekah

Ibu, sungguh wanita yang amat sangat mulia. menasehati dengan tulus, ikhlas, dan ada satu nasehat yang selalu ibu katakan padaku saat aku pulang, saat kami sedang berkumpul di rumah. Aku tentu gak bakal lupa ibu :')
" Jangan sayang uang ya kalau untuk sedekah. Jangan pelit-pelit, sesungguhnya itu satu-satunya harta yang bakal nemenin kamu kalau kamu di alam akhirat. Harta benda gak bakal di bawa mati, Nduk " 

Ibu selalu mengajariku untuk bersedekah, bagaimana pun keadaannya. Setiap hari Jum'at pun ibu tak pernah lupa membekali adik dengan selembar uang untuk dimasukkan ke kotak amal. Sungguh, sungguh tak ada niat sedikit pun untuk riya' kepada kalian, Guys. Hanya sekedar ingin berbagi, gak ada salahnya kan ? :)
Untuk yang satu ini, ibu memang tak pernah melewatkan. Alhamdulillah ya Allah, banyak jalan yang Kau tunjukkan padaku, dengan banyak cara pula Kau mengajariku, Kau mengirimkanku malaikat di dunia ini yang begitu sempurna. Masya Allah..

Ibu bilang, kalau sudah sukses nanti jangan sampai lupa. Pokoknya jangan sayang uang kalau untuk bersedekah. Memang, keajaiban luar biasa memang taerjadi menurutku. Alhamdulillah sekali, toko jam kecil ku di kampung halaman ini tak pernah sepi pembeli, setiap hari selalu ada yang datang. Padahal jam bukanlah merupakan kebutuhan pokok bukan ? Yah, aku yakin, keajaiban sedekah itulah yang menyebabkannya. Allah akan membalasnya dengan berlipat ganda. Alhamdulillah selalu ada jalan untuk rejeki , meski tak banyak, tapi selalu cukup.

" Tak perlu butuh banyak, banyak tak tentu cukup. Banyak uang belum tentu kita merasa cukup. Tergantung bagaimana kita ikhlas menerimanya, membelanjakannya sesuai kebutuhan " -ibu

Ada juga cerita tentang mimpi ibu yang masih kuingat jelas sekali.
Jadi begini ceritanya. Entah perasaan apa tiba-tiba ibu teringat pada kakek yang telah meninggal. Sepertinya ibu sudah lama tidak nyekar ke makam embah. Kalau tidak salah pada awalnya ibu bermimpi tentang eyang kakung (embah kakung). Mungkin memang begitu cara Alalh menunjukkan, waktu itu ada perbaikan masjid di tempat tinggalku. Pada waktu itu hati ibu langsung 'mak kretek' (begitu ibu menyebutnya) punya keinginan untuk menyumbang ke masjid itu atas nama mbah kakung. Tanpa berpikir lebih lama (takut godaan setan datang sehingga berubah pikiran) ibu langsung menyumbangkannya ke masjid . Dan masya Allah, beberapa hari kemudian ibu bermimpi luar biasa, mimpi indah sekali. Jadi, di mimpi itu ceritanya tentang pemakaman embah kakung. Mbah kakung sudah meninggal , dan yang mengangkat (nggotong-bahasa jawa) kerandanya itu adalah ulama-ulama besar teman embah kakung dulu. Semuanya ibu kenal. Simbah memang salah satu kyai di desaku dulu (alhamdulillah ilmu-ilmunya diturunkan ke ibu dan aku sampai sekarang). Nah, waktu diangkat itu tiba-tiba kerandanya bergerak-gerak, dan kainnya terbuka. Mbah kakung tiba-tiba hidup kembali dengan jas rapi, lalu tersenyum ke arah para pelayat sambil melambaikan tangannya, dan... dan tahu apa ? sambil tersenyum dan melambai, embah kakung terbang ke atas, ke langit ! Allah, siapa yang tidak merinding diceritakan begitu oleh ibu ? Ibu juga sambil menangis terharu waktu bercerita. Secepat itukah efek sedekah itu bekerja ? Secepat itukah Allah menyampaikan pada kami bahwa amal itu telah sampai ?
Sungguh, sungguh tak ada lagi yang meragukan hati atas kebesaranMu ya, Rabb :)


Doakan aku ibu, doakan agar anakmu ini nanti menjadi orang yang selalu berkecukupan, agar selalu bisa membelanjakan harta dari Sang Pencipta sebaik mungkin, agar tak pernah lupa pada Sang Pemberi.
in sya Allah akan aku ingat selalu pesan ibu :)

" Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti butir padi yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang dia kehendaki, Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui " (Al-Baqarah 262)

" Dan perumpamaan orang yang meninfakkan hartanya untuk mencari ridha Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka , seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai ). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan " ( Al-Baqarah 265)


Semoga tulisan ini bermanfaat ya, tak ada karangan sedikitpun. Semua sesuai cerita nyata :)

untuk lebih jelasnya
http://www.bersamadakwah.com/2013/11/3-keutamaan-sedekah-untuk-orang-tua.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENANG LOMBA FOTO INSTAGRAM

Kembang Ilalang di Padang Gersang

Kisah pkl (Tulisan ini telah dipublikasikan di laman web National Geographic Indonesia sebagai kompetisi cerita “Travel Mate” yang diadakan oleh NatGeo Indonesia)