Hai hai..... readers tercinta, kali ini Uvi mau cerita2 nih tentang praktikum ekologi hutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango . Just read this carefully yaaahh ;D

                Kemarin ( Sabtu, 18 Mei 2013 ) kami-mahasiswa Fakultas Kehutanan khususnya Jurusan Manajemen Hutan dan Silvikultur mengunjungi salah satu Taman Nasional yang letaknya di Puncak, tepatnya di Cibodas, Jawa Barat yaitu TNGP atau Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Itu loh..kawasan pendakian yang terkenal dengan padang rumputnya, Alun-alun Surya Kencana( Tapi kami ngga nyampe situ si -__- ).  Jadi, kami disini mau praktikum anveg, that’s from the words analisis Vegetasi, tepatnya Analisis vegetasi Hutan Alam. Wau..namanya aja udah keren, gimana si pekerjaannya??
Kami berangkat dari kampus tercinta sekitar pukul setengah tujuh, lalu sampai disana jam sembilan pagi. Jadi disana, kami yang sebelumnya telah dibentuk kelompok itu, dibagi-bagi area hutan yang akan dilakukan anveg. Ada 10 HM(hektometer) mulai dari hm 4 sampai hm 13. Hm empat itu letaknya paling bawah, kalau hm 13 ada di paling atas. Kelompok kami kebagian Hm 5,
jadi tidak terlalu jauh dari basecamp.hehe..
                Selain didampingi 2 orang asisten praktikum( Kak Winda dan Bang Latif namanya) kami juga mendapat satu pendamping atau  ahli identifikasi tanaman dari TNGP, tapi lupa namanya ibu siapa gituuu..hehe..
Disana kami membuat 10 plot yang berukuran masing-masin  20x20 meter. Pada plot ukuran 2mx2m kami mengidentifikasi jenis semai dan tumbuhan bawah. Lalu pada petak 5mx5m kami menghitung pancang, pada 10mx10m kami menghitung jumlah tiang dan pada plot 20mx20m kami menghitung pohon dan liana + epifit yang menempel pada pohon tersebut. Kebetulan nih, aku dapet tugas menghitung pohon bersama 4 orang lainnya. Kami menghitung tinggi pohon, diameter pohon, dan proyeksi tajuknya. Pohon-pohon yang kami temukan disana antara lain kebanyakan dari jenis Ficus spp, itulooh.. yang pohonnya gede2, kaya pohon beringin ( masih satu family sama pohon beringin, family Moraceae kalo ga salah), terus ada pohon suren juga ( Toona sureni ), ada pohon Ki merak, dan pohon-pohon yang lain yang ibu sebutin pake nama sunda, jadi rada lupa si, namanya susah..
                Oh iya, kalau kalian kesana harus berhati2 loh, banyak pacet soalnya. Teman satu kelompokku saja sudah ‘mendonorkan darahnya dgn terpaksa’ kepada hewan hitam kecil ini. Mirip lintah itu, suka menghisap darah, jadi harus waspada dan berhati-hati. Siapkan pakain yang lengkap, yang menutup aurat dengan sempurna,ya.. ^_^
Kami kembali ke basecamp(sebut saja begitu) sekitar jam 2 siang, lalu makan siang, siap2 dan....jam empat sore kami kembali ke  kampus lagi dengan ditemani guyuran hujan. Mampir buat cari oleh2 boleh juga tuh, jadi aku beli keripik bayam seperempat kilo,harganya 7ribu buta camilan dirumah.hahahaa..
Itu ceritaku, mana ceritamu ? =D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENANG LOMBA FOTO INSTAGRAM

Kembang Ilalang di Padang Gersang

Kisah pkl (Tulisan ini telah dipublikasikan di laman web National Geographic Indonesia sebagai kompetisi cerita “Travel Mate” yang diadakan oleh NatGeo Indonesia)